Selasa, 22 Agustus 2017

Pak Uri dan Kemudahan Allah yang Begitu Dekat



“Pak Uri, saya mau titip di belikan makan.”

“Pak Uri, di mana? Saya mau minta di anter ke SPBU km 62”

“Pak Uri, saya masuk sore. Jemput di depot jam 11 malam ya..”


Itu adalah beberapa contoh  isi sms atau percakapan di telpon saya dengan Pak Uri. Kebanyakan saya minta di belikan makan. Sisanya, setiap masuk shift sore saya minta tolong di antarkan pulang ke kosan. Kadang, saya juga minta di antarkan ke SPBU km 62, tempat menunggu bus untuk pulang ke Jakarta. Biasanya setelah saya sms, tidak ada jawaban dari Pak Uri, tapi tak berapa lama kemudian Pak Uri  datang . MasyaAllah.. saya yakin pasti ini adalah bagian dari kemudahan yang Allah beri untuk saya. Saya yakin ada campur tanganNya yang menggerakkan hati Pak Uri untuk membantu saya.

Jadi memang, ternyata hidup di kota yang bernama Cikampek ini tidak mudah. Lebih tidak mudah lagi untuk orang yang nggak bisa naik motor seperti saya (Hiks, kemana aja sih Ndah..kenapa nggak dari dulu belajar naik motor? L).  Dan, ke-tidak-mudahan itu pun bertambah dengan tidak adanya Gojek/Grabbike/Uber. Kalau  ketika di Bandung saya bisa mengandalkan Gocar/Grabcar even di jam setengah satu pagi, di sini nggak bisa. Padahal di tengah kerja saya yang shift-shiftan, keberadaan si ojek online itu sangat di butuhkan. Huffht.. Cikampek lebih keras dari Jakarta ya, sis! Makaaa saya pun  bertekad untuk bisa naik motor! hohoho (bisa Ndah! InsyaAllah..).

Oke, kembali lagi ke Pak Uri. Pak Uri ini adalah satu dari tiga OB yang ada di depot (baca : terminal BBM tempat saya bekerja) tapi beliau yang paling banyak membantu saya. Kabarnya, rumahnya di belakang depot. Kabarnya lagi punya 8 anak dengan jarak usia yang tidak jauh dan masih ada yang balita. Banyak ya 8 anak.. padahal Pak Uri ini usianya sudah sekitar 50 tahun-an. Jadi, bagi yang membaca tulisan ini mari sama-sama kita doakan semoga Pak Uri selalu di beri kesehatan dan di lapangkan rezekinya J.

Bicara mengenai kemudahan di balik kesulitan, kembali mengingat ayatnya dalam surat Al-Insyiroh ayat 5-6, Allah Ta’ala berfirman :

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahanSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Al-Insyiroh : 5-6)

Sedikit penjelasan, digunakan kata ma’a dalam kedua ayat di atasyang asalnya bermakna “bersama”. Artinya, “kemudahan akan selalu menyertai kesulitan”. Oleh karena itu, para ulama seringkali mendeskripsikan, “Seandainya kesulitan itu memasuki lubang binatang dhob (yang berlika-liku dan sempit, pen), kemudahan akan turut serta memasuki lubang itu dan akan mengeluarkan kesulitan tersebut” Padahal lubang binatang dhob begitu sempit dan sulit untuk dilewati karena berlika-liku (zig-zag). Namun kemudahan akan terus menemani kesulitan, walaupun di medan yang sesulit apapun [1]

Maka yakinlah, kemudahan akan selalu menyertai kesulitan. Seperti saat kita ujian di sekolah, setiap kita mampu menjawab soal pertanyaan sejatinya bukanlah semata-mata karena ikhtiar belajar yang sudah kita lakukan tapi karena Allah memberi kita kemudahan untuk mengingat apa yang sudah kita pelajari sehingga kita mampu menjawab soal demi soalnya. Allah itu Maha Baik yang kebaikannNya banyak, menyelinap dari arah yang bahkan tidak kita sangka-sangka atau bahkan tidak kita sadari. Allah itu Maha Dekat yang kemudahanNya begitu dekat, membersamai kesulitan yang kita hadapi. Jadi cobalah perhatikan kembali, mungkin karena kita selalu berfokus pada kesulitan ada kemudahanNya yang terlewat untuk kita syukuri padahal begitu dekat. Seperti Pak Uri ini, adalah bentuk kemudahan Allah untuk saya yang begitu dekat. Alhamdulillah.. J

Ya Allah, jadikanlah kami termasuk golongan orang yang mampu mengambil hikmah dari setiap skenario-Mu, yang sabar dalam menghadapi setiap ketentuan-Mu, yang mampu mensyukuri setiap cuil pemberianMu.  Aamiin.



2:03. Cikampek.


Sumber : 
[1] https://rumaysho.com/639-yakinlah-di-balik-kesulitan-ada-kemudahan-yang-begitu-dekat.html
gambar : www.kompasiana.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar